Rabu, 07 Oktober 2015

Info Dasar tentang Radiator Coolant


Coolant atau  antifreeze pada radiator bertugas dalam mempertahankan keseimbangan mesin dengan menghilangkan panas. Peran coolant yang lain yaitu melindungi mesin dari pembekuan saat komponen akan mengalami korosi.  

Dalam mesin diesel alat berat total energi yang dihasilkan hanya sepertiga yang bekerja untuk mendorong kendaraan ke depan. Energi yang sepertiga lain dibuang sebagai energi panas oleh sistem pembuangan. Serta sisanya sepertiga dari energi berbentuk panas diambil oleh pendingin.
Panas yang dihapus oleh pendingin memberikan keseimbangan dalam mesin. 

Dengan system pendingin yang baik sangat penting dalam memastikan bahwa mesin beroperasi dengan benar. Jika terjadi overheating dapat menyebabkan kerusakan yang dipercepat oleh oli mesin dan kemudian mesin itu sendiri.

Fungsi air dalam coolant dapat mentransfer panas yang sangat baik,sedangkan glikol digunakan dalam pendingin untuk memberikan perlindungan pembekuan. Penambahan glikol sedikit mengurangi perpindahan panas dari air, tetapi dalam banyak iklim dan aplikasi, membekukan perlindungan sangat penting.

Hampir semua mesin menggunakan pendingin dengan cairan dasar yang sama: campuran 50/50 ethylene glycol dan air. Dalam beberapa keadaan, mesin industri dapat memanfaatkan cairan dasar lainnya, seperti air additized atau campuran propilen glikol dan air.
Selain cairan dasar, ada sejumlah kecil bahan-bahan lain termasuk inhibitor korosi, antifoams, pewarna dan aditif lainnya. Sementara bahan-bahan lainnya membuat hanya sebagian kecil dari keseluruhan pendingin, inilah yang membedakan coolant satu dengan yang lain.

Secara historis di Amerika Utara, pendingin konvensional berwarna hijau. Saat ini, coolant yang berwarna hijau biasanya menggunakan fosfat / campuran silikat sebagai komponen utama dalam sistem inhibitor /peredam panas.

Inhibitor konvensional seperti silikat dan fosfat bekerja dengan membentuk lapisan pelindung yang benar-benar membalut logam dari pendingin. Inhibitor ini memiliki ciri bahan kimia oksida anorganik (silikat, fosfat, borat, dll). Karena sistem inhibitor ini habis dengan membentuk lapisan pelindung, pendingin hijau konvensional memiliki interval usia pakai dua tahunan rutin, biasanya akan diganti setiap dua tahun.

Beragam teknologi telah dikembangkan untuk melindungi mesin dari korosi. Diantaranya yaitu menghilangkan bahan fosfat dalam coolant yang berlaku di Eropa. Karena efek pengendapan yang tidak baik pada system pendingin.

Untuk mengganti fosfat, system pendingin di Eropa. Coolant konvensional berisi campuran oksida anorganik seperti silikat dan inhibitor disebut karboksilat. Karboksilat memberikan perlindungan korosi oleh kimia berinteraksi di situs korosi logam, bukan dengan membentuk lapisan inhibitor yang mencakup total permukaan.
Campuran karboksilat dan silikat juga disebut sebuah teknologi hybrid karena merupakan campuran dari teknologi anorganik konvensional dan teknologi sepenuhnya karboksilat atau organik. Pendingin Eropa ada dalam berbagai warna; biasanya masing-masing produsen membutuhkan warna yang berbeda.

Original Water Pump from
Caterpillar Engine with More Than 750,000
Miles Using Extended-Life Coolant (ELC).

Di Asia, ada masalah dengan seal pada pompa air dan perpindahan panas yang buruk, sehingga menyebabkan larangan coolant yang mengandung silikat. Untuk memberikan perlindungan, kebanyakan pendingin berisi campuran karboksilat dan inhibitor anorganik seperti fosfat.
Pendingin ini juga dapat dianggap hibrida, tetapi mereka berbeda dari hibrida Eropa karena kurangnya silikat. Pendingin dari Asia OEM dapat berbagai warna termasuk merah, oranye dan hijau.

Pendingin berbasis karboksilat kemudian dikembangkan agar bisa diterima secara global dan memberikan kinerja yang unggul atas teknologi yang ada. Teknologi ini juga dikenal sebagai teknologi aditif organik (Organic Additive Technology / OAT). Salah satunya adalah Total WT Supra yang dikembangkan oleh Total Oil yang berwarna bening / colourless dan biru.
Pendingin karboksilat penuh tidak silikat, mereka harus memnuhi persyaratan ketat dari spesifikasi Asia. Namun pendingin ini juga memenuhi persyaratan pendingin di Eropa yang tidak mengandung fosfat.

Pendingin ini telah mengembangkan popularitas internasional karena memiliki perlindungan korosi yang sangat baik untuk interval waktu diperpanjang.
Perlu dicatat bahwa beberapa orang menyebut coolant  ini sebagai "teknologi aditif organik" (OAT) karena inhibitor yang memberikan perlindungan korosi yang berasal dari asam karboksilat. Namun pada kenyataannya, perlindungan yang diberikan oleh asam karboksilat dinetralkan disebut karboksilat.

 Perbedaan ini penting karena semua pendingin beroperasi pada kisaran pH netral atau dasar (pH sama dengan atau lebih besar dari 7). Seperti Total WT Supra pada formula konsentrat memiliki PH 9,4 yang berarti bersifat basa. Dan pada formula diluted 10 % memiliki PH 8,44 dan yang diluted 5% memiliki PH 8,1. Karena sifatnya basa jadi bisa menetralkan sifat asam yang dihasilkan dari korosi efek operasional mesin.

Bahkan, sebagian besar pendingin yang lain dibuat dimulai dengan prekursor asam, misalnya, pendingin konvensional berdasarkan fosfat memulai dipakai sebagai asam fosfat.
Inhibitor karboksilat memberikan perlindungan korosi oleh kimia yang berinteraksi dengan permukaan logam.  Tidak seperti pendingin konvensional dan hybrid yang memberikan lapisan yang mungkin berdampak penyumbatan.

 Implikasi dari perbedaan fungsional ini sangat besar antara lain:
  • siklus usia pakai yang lebih panjang,
  • perlindungan hightemperature aluminium yang sangat baik,
  • perpindahan panas yang maksimal pada permukaan mesin panas dan tabung radiator dimana perpindahan panas sangat penting untuk kinerja yang optimal.

 Highquality pendingin berbasis karboksilat telah menunjukkan kinerja lebih dari 32.000 jam dalam aplikasi mesin stasioner tanpa berubah. Salah satu ukuran kinerja usia pakai yang  lebih panjang. Hal ini terbukti pada hasil akhir tes armada, pendingin yang digunakan dapat meredam panas dari mesin dengan hasil yang memuaskan.

Source : http://www.machinerylubrication.com/Read/841/coolant-fundamentals

0 komentar:

Posting Komentar